Category Archives: Indonesia
Kaihomaru: Crispy Baby Shrimps for Lunch
The ground floor and the first floor of our office building – Citiloft/Citiwalk Sudirman – are dedicated for cafes and restaurants. More than twenty eating places serving lunch everyday. But every day we are still struggling in deciding which restaurant to eat.
Kaihomaru, a Japanese Restaurant, on the 1st floor is the solution that we always take, when we don’t know which one to go. The dishes are light, yet satisfying. My favorites are shibaebi karaage (crispy baby shrimps) and sake onigiri (salmon rice ball)
Categories:
Japanese
Address:
Citiwalk Sudirman
Jl. KH Mas Mansyur No. 121
1st floor. Unit 11
Jakarta
Telp: +62 21 2991 8916
Ambience:
Typical Japanese diner
Attire:
Semi formal, office attire
Our Order and Price Range:
Date of Visit:
April 21, 2014. Lunch with Maga.
Kedai Pelangi: Offers Sop Konro and Buras
Kedai Pelangi, located on the congested street of Jalan Sabang, serves a variety of traditional foods of Makassar such as Coto Makassar and Sop Konro, the famous rib soup, complete with buras (rice cake similar to lontong or ketupat, the Javanese rice cakes). Kedai Pelangi also offers traditional desserts such as ‘palu butung’ and ‘es pisang ijo’.
If you are in Jakarta and are longing for Makassar food, Kedai Pelangi is one of the few places you should visit. A bit of advice. though, if you order Sop Konro remind the server to bring you a very hot soup . Mine was not as hot as it was supposed to be.
Categories:
Makassar Dishes
Address:
Jl. H Agus Salim no 18 A
Jakarta Pusat
Telp: +62 21 315 1999
Ambience:
Attire:
Casual
Our Order and Price Range:
Date of Visit:
April 14, 2014. Dinner with Maga and Andy Jamie
Mari Masak Kerak Telor
Malam ini tiba-tiba aku ingin sekali makan Kerak Telor. Diantar Maga, kami mencoba peruntungan pergi ke kawasan Tugu Monas. Ternyata pada malam Minggu seperti malam ini, banyak abang-abang yang menjajakan makanan khas Betawi ini
Kami berkesempatan untuk menyaksikan proses pembuatannya dengan seksama …, Sepertinya mudah untuk membuatnya sendiri.
Bahan-bahan yang dibutuhkan.
- Ketan putih, rendam selama 2 hingga 3 jam
- Telor bebek
- Serundeng kelapa
- Bawang goreng
- Ebi bubuk
- Garam, lada bubuk, gula pasir,
- Irisan cabai (bila diperlukan)
Cara Pembuatannya:
Panaskan wajan ukuran sedang di atas anglo dengan arang yang menyala panas.
Masukkan satu sendok sop ketan yang sudah direndam beserta airnya. Tutup dan biarkan selama 2 hingga 3 menit di atas anglo.
Buka tutupnya dan masukkan satu butir telor bebek, satu sendok makan serundeng kelapa gurih, satu sendok teh serundeng kelapa manis, satu sendok makan bawang goreng, satu sendok teh ebi bubuk, garam, gula dan merica secukupnya.
Aduk dengan cepat dan merata.
Bentuk menyerupai telor dadar dengan diameter 20 cm, tutup dan masak hingga harum.
Buka tutupnya dan balik wajan di atas anglo, hingga lidah api menjilat kerak telor.
Bolak-balik wajan, hingga kerak telor benar-benar matang dan harum baunya.
Tambahkan serungdeng dan bawang goreng lagi dan sajikan
Selamat mencoba dan menikmati.
Mengintip Kiprah Jokowi – Ahok di Waduk Pluit
Bertahun-tahun kawasan di sekitar waduk Pluit di Jakarta Utara ini merupakan kawasan yang kumuh dan beraroma tidak sedap. Beberapa gubernur DKI Jaya datang dan pergi, tapi kawasan ini tetap tidak berubah. Bahkan area kumuhnya semakin luas sehingga menimbulkan kemacetan parah. Untung muncul pasangan gubernur dan wakilnya, Joko Widodo dan Basuki Purnama yang lebih dikenal dengan sebutan Jokowi-Ahok yang tanpa gentar melakukan relokasi penduduk liar, memfungsikan kembali waduk dan menata area di sekitar waduk Pluit.
Tanggal 28 Agustus 2013 lalu, saya berkesempatan untuk mengintip perkembangan proyek ini. Aroma tidak sedap masih tercium tajam, tapi kawasannya mulai menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi daerah yang cantik.
Konstruksi dengan menggunakan alat-alat berat masih berlangsung.
Di sisi yang lain dari Waduk, masih terlihat pemukiman liar nan kumuh yang belum direlokasi. Melihat pemukiman tersebut tidak sulit untuk membayangkan bagaimana keadaan sebelum mulai dilakukan pemindahan warga. Sebelum pohon-pohon eceng gondok dibersihkan dan dipindahkan ketepian
Taman yang dibangun di sekeliling waduk menjanjikan suatu keasrian. Pohon-pohon pulai (Astonia Scholaris) yang kegunaannya hampir menyerupai pohon kina berjajar dengan rapi. Begitu pula pohon trembesi (samanea saman) yang baru saja ditanam
Masyarakat sekitarpun mulai memanfaatkan taman yang belum jadi ini untuk membawa anak-anak mereka jalan-jalan.
Saya bangga bisa mengintip Kiprah Jokowi – Ahok ini. Mudah-mudahan pak Jokowi tidak tergoda untuk mencalonkan diri jadi Presiden tahun depan. Jakarta masih sangat membutuhkannya.
Amankila: a Secluded Nest in Karangasem
I should have put this post in the Hotel category, but since I did not stay here, so I did not have the opportunity to view the suites’ accomodations.
My husband and I stopped by Amankila to enjoy lunch at the coffee shop, overlooking the Lombok Strait. Great views and outstanding food.
Amankila Manggis, BaliWith the rates vary from US$ 1,000 to US$ 3,500 per night, this hotel is obviously reserved for those with money. Hope someday I can stay – or someone will invite me to stay – here and recount my experience to you all.
Indonesiatel (62) 363 41333
fax (62) 363 41555
email amankila@amanresorts.com mailing address
PO Box 33, Manggis 80871
Karangesam, Bali, Indonesia
Borobudur
Borobudur is the largest Mahayana Buddhist temple in the world, built in the 9th century during the reign of Sailendra Dinasty. Located in Central Java, Indonesia, about an hour drive from Yogyakarta.
Borobudur is listed as a UNESCO World Heritage Site.
More than two thousand reliefs like these can be found on the walls of the temple.
To find out the meaning behind these reliefs, you should take advantage of the tour guides provided by the Borobudur Management for a small fee.
























































